NOVEMBER 2019 KOTA SAMPIT INFLASI 0,26 PERSEN

Selama November 2019, Kota Sampit mengalami kenaikan harga komoditas secara umum (inflasi) sebesar 0,26 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 140,88. Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,31 persen dan laju inflasi “year on year” (November 2019 terhadap November 2018) sebesar 2,80 persen.

Inflasi di Kota Sampit selama November 2019 terjadi karena adanya peningkatan indeks pada enam kelompok pengeluaran, secara berturut turut adalah Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,36 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,39 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,20 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,03 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,02 persen serta Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama November 2019 secara berturut turut adalah daging ayam ras, bawang merah dan martabak. Sementara itu, komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga yang signifikan secara berturut turut adalah angkutan udara, tongkol dan kerang.

Dari 9 kota IHK di Pulau Kalimantan yang menghitung inflasi pada November 2019, secara berurutan inflasi terjadi di Kota Tanjung (Tabalong) sebesar 0,97 persen, Kota Tarakan sebesar 0,63 persen, Kota Palangka Raya sebesar 0,46 persen, Kota Samarinda sebesar 0,27 persen, Kota Sampit sebesar 0,26 persen, Kota Banjarmasin sebesar 0,17 persen dan Kota Balikpapan sebesar 0,14 . Sebaliknya, deflasi secara berturut turut terjadi di Kota Singkawang sebesar 0,43 persen dan Kota Pontianak sebesar 0,07 persen.