OKTOBER 2019 KOTA SAMPIT INFLASI 0,21 PERSEN

Selama Oktober 2019, Kota Sampit mengalami kenaikan harga komoditas secara umum (inflasi) sebesar 0,21 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 140,21. Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,04 persen dan laju inflasi “year on year” (Oktober 2019 terhadap Oktober 2018) sebesar 2,37 persen.

Inflasi di Kota Sampit selama Oktober 2019 terjadi karena adanya peningkatan indeks pada empat kelompok pengeluaran, secara berturut turut adalah Kelompok Sandang sebesar 2,01 persen, Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,53 persen, Kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan  sebesar 0,10 persen, serta Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,03 persen.

Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama Oktober 2019 secara berturut turut adalah daging ayam ras, emas perhiasan dan kacang panjang. Sementara itu, komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga yang signifikan secara berturut turut adalah televisi berwarna, bawang merah dan telur ayam ras.

Dari 9 kota IHK di Pulau Kalimantan yang menghitung inflasi pada Oktober 2019, secara berurutan inflasi terjadi di Kota Tanjung (Tabalong) sebesar 0,78 persen, Kota Palangka Raya sebesar 0,64 persen, Kota Sampit sebesar 0,21 persen, Kota Pontianak sebesar 0,15 persen, dan Kota Banjarmasin sebesar 0,12 persen . Sebaliknya, deflasi secara berturut turut terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,69, Kota Singkawang sebesar 0,48 persen, Kota Tarakan sebesar 0,30 persen dan Kota Samarinda sebesar 0,12 persen.