Tanggal Rilis | : | 30 Juli 2019 |
Ukuran File | : | 1.63 MB |
Abstraksi
<div style=""><ul><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Nilainya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan 3 (tiga) aspek demokrasi yaitu Kebebesan Sipil (Civil Liberty), Hak-hak Politik (Political Rights), dan Lembaga-lembaga Demokrasi (Institution of Democracy).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data yaitu: (1) reviu surat kabar lokal dengan jumlah oplah terbesar, </span></font>(2) reviu dokumen (Perda, Pergub, dll), (3) Focus Group Discussion (FGD), dan (4) wawancara mendalam.</li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">IDI Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2018 sebesar 71,27 dalam skala 0 sampai 100, angka ini turun 4,85 poin dibandingkan dengan IDI tahun 2017 yang mencapai 76,12. Berdasarkan klasifikasi tingkat demokrasi, di mana nilai indeks lebih besar dari 80 dikategorikan “Baik”, nilai indeks 60-80 dikategorikan “Sedang”, dan nilai indeks kurang dari 60 dikategorikan “Buruk”. Dengan demikian capaian kinerja demokrasi Provinsi Kalimantan Tengah pada 2018 masih tergolong kategori Sedang.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Perubahan IDI dalam kurun 2017–2018 dipengaruhi oleh tiga aspek demokrasi yakni (1) Kebebasan Sipil (Civil Liberty) turun 5,49 poin (dari 95,58 menjadi 90,09), (2) Hak-hak Politik (Political Rights) turun sebesar 6,23 poin (dari 56,69 menjadi 50,46), dan (3) Lembaga-lembaga Demokrasi (Institution of Democracy) yang juga turun sebesar 1,85 poin (dari 82,50 menjadi 80,65).</span></font></li></ul></div>