IDI adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu Kebebasan Sipil (Civil Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights), dan Lembaga-Lembaga Demokrasi (Institution of Democracy).
Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data yaitu : (1) review surat kabar lokal, (2) review dokumen (Perda, Pergub, dll), (3) Focus Group Discussion (FGD), dan (4) wawancara mendalam.Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2016 sebesar 74,77 dalam skala 0 sampai 100, angka ini naik 1,31 poin dibandingkan dengan IDI tahun 2015 yang hanya berada di angka 73,46. Capaian kinerja demokrasi Provinsi Kalimantan Tengah tersebut masih berada pada kategori “sedang”. Klasifikasi tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni “baik” (indeks > 80), “sedang” (indeks 60-80), dan “buruk” (indeks < 60).Perubahan IDI dari 2015-2016 dipengaruhi tiga aspek demokrasi yakni (1) Kebebasan Sipil turun 0,09 poin (dari 85,07 menjadi 84,98), (2) Hak-hak Politik yang naik 2,35 poin (dari 68,31 menjadi 70,66), dan (3) Lembaga-lembaga Demokrasi yang naik 1,38 poin (dari 67,05 menjadi 68,43).