Tanggal Rilis | : | 1 Juli 2010 |
Ukuran File | : | 0.46 MB |
Abstraksi
-newline">
Pada Juni 2010, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat 104,07 persen atau naik
1 ,64 persen dibanding NTP Mei 2010. Hal ini disebabkan karena kenaikan indeks harga yang
diterima petani 2,09 persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani yaitu 0,45
persen.
Dilihat dari 5 (lima) subsektor, 3 subsektor mengalami kenaikan NTP, yaitu subsektor Tanaman
Pangan naik sebesar 2,82 persen, subsektor Hortikultura naik sebesar 1 ,91 persen, dan subsektor
Perikanan naik sebesar 0,34 persen, sedangkan subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR)
turun sebesar 0,72 persen, dan subsektor Peternakan turun sebsesar 0,20 persen.
Pada Juni 2010, indeks harga yang diterima petani (IT) naik 2,09 persen dibandingkan dengan IT
Mei 2010. Kenaikan ini disebabkan karena IT pada 4 subsektor mengalami kenaikan yaitu :
subsektor Hortkultura naik 2,35 persen, subsektor Peternakan naik 0,23 persen, subsektor
Perikanan naik 0,72 persen, dan subsektor Tanaman Pangan naik 3,29 persen, sedangkan subsektor
Perkebunan Rakyat turun 0,28 persen.
Indeks Harga yang dibayar petani (IB) naik 0,45 persen dibandingkan Mei 2010, kenaikan ini
disebabkan karena IB pada 5 subsektor mengalami kenaikan, yaitu subsektor Peternakan naik 0,43
persen, subsektor Perikanan naik 0,38 persen, subsektor Perkebunan Rakyat (TPR) naik 0,45
persen . subsektor Tanaman Pangan naik 0,46 persen, dan subsektor Hortikultura 0,43 persen.
Perubahan Indeks konsumsi rumah tangga (KRT) mencerminkan angka Inflasi / Deflasi pada
wilayah Pedesaan. Pada Juni 2010 terjadi kenaikan sebesar 0,49 persen. kenaikan ini disebabkan
karena ada beberapa kelompok mengalami perubahan yaitu kelompok Bahan Makanan naik 0,70
persen, kelompok Perumahan naik 0,76 persen , kelompok Sandang naik 0,51 persen, kelompok
Kesehatan naik 0,11 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga naik 0,03 persen, dan
kelompok Transporttasi & Komunikasi naik 0,47 persen, sedangkan kelompok Makan Jadi turun 0,19
persen.
Pada Juni 2010, NTP Nasional 101 ,39 persen atau naik 0,22 persen dibandingkan bulan Mei
2010. Hal ini disebabkan karena 2 subsektor NTP Nasional mengalami kenaikan yaitu : subsektor
Hortikultura naik sebesar 0,40 persen, dan subsektor Tanaman Pangan naik 0,60 persen,
sedangkan subsektor Peternakan turun 0,47 persen, subsektor Perikanan turun sebesar 0,14
persen, dan subsektor Perkebunan Rakyat (TPR) turun sebesar 0,31 persen.