Tanggal Rilis | : | 1 April 2010 |
Ukuran File | : | 0.46 MB |
Abstraksi
-newline">
Pada Februari 2010, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat 101 ,64 persen atau naik
0,33 persen dibanding NTP Januari 2010. Hal ini disebabkan karena kenaikan indeks harga yang
diterima petani naik 0,81 persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani yaitu
0,48 persen.
Dilihat dari 5 (lima) subsektor, 4 subsektor mengalami kenaikan NTP, yaitu subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,45 persen, Tanaman Pangan naik sebesar 0,63 persen,
Hortikultura naik sebesar 0,21 persen. dan subsektor Perikanan naik 0,70 persen, sedangkan
subsektor Peternakan turun sebesar1 ,19 persen.
Pada Februari 2010, indeks harga yang diterima petani (IT) naik 0,81 persen dibandingkan dengan
IT Januari 2010. Kenaikan ini disebabkan karena IT pada empat subsektor mengalami kenaikan
yaitu : subsektor Hortkultura naik 0,65 persen, subsektor Perkebunan naik 1 ,15 persen, subsektor
Tanaman Pangan naik 0,99 persen., subsektor Perikanan naik sebesar 0,98 persen, sedangkan
subsektor Peternakan turun 0,48 persen.
Indeks Harga yang dibayar petani (IB) naik 0,48 persen dibandingkan Januari 2010, disebabkan
karena IB pada 5 subsektor mengalami kenaikan, yaitu subsektor Peternakan naik 0,72 persen,
subsektor Perikanan naik 0,27 persen, subsektor Perkebunan Rakyat (TPR) naik 0,70 persen .
subsektor Tanaman Pangan naik 0,37 persen, dan subsektor Hortikultura 0,43 persen.
Perubahan Indeks konsumsi rumah tangga (KRT) mencerminkan angka Inflasi / Deflasi pada
wilayah Pedesaan. Pada Februari 2010 terjadi kenaikan sebesar 0,62 persen. kenaikan ini
disebabkan semua kelompok mengalami perubahan yaitu kelompok Bahan Makanan naik 0,64
persen, kelompok Makanan jadi naik 1,08 persen, kelompok Transportasi dan Komunikasi naik
0,12 persen, kelompok Perumahan naik 0,29 persen, kelompok Sandang naik 0,32 persen,
kelompok Kesehatan naik 0,04 persen, dan kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga naik
sebesar 0,06 persen.
Pada Februari 2010, NTP Nasional 101 ,09 persen atau turun 0,10 persen dibandingkan bulan
Januari 2010. Hal ini disebabkan karena 4 subsektor NTP Nasional mengalami penurunan yaitu :
subsektor Hortikultura turun sebesar 0,06 persen, subsektor Perkebunan turun 0,28 persen,
subsektor Peternakan turun 0,29 persen, subsetor Tanaman Pangan turun sebesar 0,07 persen,
sedangkan subsektor Perikanan naik sebesar 0,23 persen.