Abstraksi
Selama Januari 2020, Kota Sampit mengalami kenaikan harga komoditas secara umum (inflasi) sebesar 0,27 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 104,10. Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,27 persen dan laju inflasi “year on year” (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 1,51 persen.
Inflasi di Kota Sampit selama Januari 2020 terjadi karena adanya peningkatan indeks pada lima kelompok pengeluaran, secara berturut turut adalah Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 1,14 , Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,32 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya sebesar 0,13 persen , Kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,04 persen dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,02 persen.
Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama Januari 2020 secara berturut turut adalah rokok kretek filter, ikan tongkol/ ikan ambu-ambu, dan cabai rawit. Sementara itu, komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga yang signifikan secara berturut turut adalah angkutan udara, bensin dan tomat.
Januari 2020, terdapat 10 kota di Provinsi Kalimantan yang mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Singkawang dengan inflasi sebesar 1,10 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Banjarmasin dengan inflasi sebesar 0,25 persen. Dua kota yang mengalami deflasi di Pulau Kalimantan pada Januari 2020 adalah Kota Palangkaraya dengan deflasi sebesar 0,06 persen dan Kota Tarakan dengan deflasi sebesar 0,07 persen.