Abstraksi
Selama Agustus 2019, Kota Sampit mengalami penurunan harga komoditas secara umum (deflasi) sebesar 0,15 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 140,58. Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,09 persen dan laju inflasi “year on year” (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) sebesar 2,47 persen.
Deflasi di Kota Sampit selama Agustus 2019 terjadi karena adanya penurunan indeks pada tiga kelompok pengeluaran, secara berturut turut adalah Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 1,66 persen, Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,56 persen, serta Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 0,01 persen.
Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama Agustus 2019 secara berturut turut adalah angkutan udara, bawang merah, tomat sayur, jeruk, dan baung. Sementara itu, komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan indeks harga yang signifikan secara berturut turut adalah sekolah dasar, biaya jaringan saluran tv, taman kanak- kanak, sekolah menengah pertama, dan kerang.
Dari 9 kota IHK di Pulau Kalimantan yang menghitung deflasi pada Agustus 2019, secara berurutan deflasi terjadi di Kota Tarakan sebesar 0,92 persen, Kota Tanjung (Tabalong) sebesar 0,74 persen, Kota Balikpapan sebesar 0,52 persen, Kota Palangka Raya sebesar 0,37 persen, Kota Pontianak sebesar 0,35 persen, Kota Singkawang sebesar 0.27 persen dan Kota Sampit sebesar 0.15. Sebaliknya, inflasi secara berturut turut terjadi di Kota Banjarmasin sebesar 0,09 persen, dan Kota Samarinda sebesar 0,07 persen.