Selama Desember 2018, Penumpang memilih Kumai (63,59 persen) atau Tjilik Riwut (49,89 persen)
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Jumlah penumpang melalui transportasi laut naik 37,57 persen dari 19.100 orang (November 2018) menjadi 26.275 orang (Desember 2018).
- Arus lalu lintas barang melalui laut turun 17,14 persen dari 1,50 juta ton (November 2018) menjadi 1,24 juta ton (Desember 2018). Penurunan terjadi pada volume bongkar barang (12,91 persen) dan muat barang (18,52 persen)
- Frekuensi penerbangan turun 2,24 persen dari 1.878 penerbangan (November 2018) menjadi 1.836 penerbangan (Desember 2018)
- Jumlah penumpang melalui transportasi udara naik 3,43 persen dari 148.656 orang (November 2018) menjadi 153.756 orang (Desember 2018)
- Arus lalu lintas barang melalui udara juga naik 2,83 persen dari 1.767 ton (November 2018) menjadi 1.817 ton (Desember 2018). Kenaikan berasal dari volume muat barang (19,49 persen)
- Melalui pelabuhan laut, aktivitas penumpang terkonsentrasi di Kumai (63,59 persen) dan barang di Sampit (55,88 persen). Sedangkan melalui pelabuhan udara, masih terkonsentrasi di Tjilik Riwut baik aktivitas penumpang (49,89 persen) maupun barang (54,71 persen)