Selama Agustus 2018, preferensi penumpang masih memilih Kumai (74,47 persen) atau Tjilik Riwut (47,72 persen)
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Jumlah penumpang melalui transportasi laut turun 64,04 persen dari 74.085 orang (Juli 2018) menjadi 26.642 orang (Agustus 2018).
- Arus lalu lintas barang melalui laut naik 15,05 persen dari 1,30 juta ton (Juli 2018) menjadi 1,50 juta ton (Agustus 2018). Kenaikan terjadi pada volume bongkar (18,33 persen) dan muat (14,22).
- Frekuensi penerbangan turun 1,82 persen dari 2.090 penerbangan (Juli 2018) menjadi 2.052 penerbangan (Agustus 2018).
- Jumlah penumpang melalui transportasi udara turun 10,32 persen dari 201.091 orang (Juli 2018) menjadi 180.335 orang (Agustus 2018).
- Arus lalu lintas barang melalui udara naik 14,00 persen dari 2.215 ton (Juli 2018) menjadi 2.525 ton (Agustus 2018). Kenaikan berasal dari volume bongkar (20,50 persen) dan muat (0,95 persen).
- Melalui pelabuhan laut, aktivitas penumpang didominasi di Kumai (74,47 persen), sedangkan barang di Sampit (46,47 persen). Sedangkan melalui pelabuhan udara, didominasi Tjilik Riwut baik aktivitas penumpang (47,72 persen) maupun barang (44,75 persen).