Perkembangan Indeks Harga Konsumen / Inflasi , Oktober 2016
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Dari 82
kota pantauan IHK nasional, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Medan sebesar 2,86 persen dan deflasi
tertinggi di Kota Bau Bau sebesar 1,54 persen.
- Kota
Palangka Raya dan Sampit masing‐masing mengalami inflasi sebesar 0,18 persen
dan 0,67 persen, menempati peringkat ke‐70 dan ke‐21 kota inflasi tertinggi di
tingkat nasional.
- Inflasi
Kota Palangka Raya terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok
pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,58 persen), bahan makanan (0,39
persen), kesehatan (0,28 persen), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,22
persen), serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,13 persen).
- Inflasi
Kota Sampit terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran
bahan makanan (1,25 persen), sandang (1,20 persen), kesehatan (1,14 persen),
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,64 persen), transportasi, komunikasi,
dan jasa keuangan (0,62 persen), serta pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,02
persen).
- Inflasi/deflasi
Kalimantan Tengah merupakan gabungan dari dua kota (Palangka Raya dan Sampit).
Selama November 2016 terjadi inflasi sebesar 0,35 persen. Laju inflasi tahun kalender
sebesar 0,81 persen dan laju inflasi “year
on year” sebesar 1,86
persen.
- Inflasi/deflasi
sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan meliputi Kota Tanjung (1,85 persen),
Sampit (0,67 persen), Tarakan (0,38 persen), Samarinda (0,28 persen), Palangkaraya
(0,18 persen), Balikpapan (0,12 persen), Banjarmasin (0,11 persen), Pontianak
(0,07 persen), dan Singkawang (0,05 persen).