Perkembangan Nilai Tukar Petani November 2009.
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
Pada
Nopember 2010, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat 100,17 persen
atau
turun
0,25 persen dibanding NTP Oktober 2009. Hal ini disebabkan karena kenaikan
indeks
harga
yang dibayar petani naik 0,43 persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga
yang diterima
petani
sebesar 0,17 persen.
Dilihat
dari 5 (lima) subsektor, 3 subsektor mengalami penurunan NTP, yaitu subsektor
Tanaman
Perkebunan
Rakyat turun sebesar 0,45 persen, Tanaman Pangan turun sebesar 0,41 persen,
dan
Hortikultura
turun sebesar 0,32 persen. Sedangkan subsektor Peternakan naik sebesar 0,77
persen,
subsektor
Perikanan turun sebesar 0,45 persen.
Pada
Nopember 2009, indeks harga yg diterima petani (IT) naik 0,17 persen
dibandingkan dengan
IT
Oktober 2009. Kenaikan ini disebabkan karena IT pada empat subsektor mengalami
kenaikan
yaitu
: subsektor Hortkultura naik 0,07 persen, subsektor Perkebunan naik 0,15 persen,
subsektor
Perikanan
naik 0,48 persen., subsektor Peternakan naik sebesar 1,15 persen, sedangkan
subsektor
Tanaman
Pangan tidak ada perubahan atau 0,00 persen.
Indeks
Harga yang dibayar petani (IB) naik 0,43 persen dibandingkan Oktober 2009,
disebabkan
karena
IB pada semua subsektor mengalami kenaikan. Yaitu subsektor Tanaman Pangan naik
0,41
persen,
subsektor Hortkultura naik 0,40 persen, subsektor Perikanan naik 0,03 persen,
subsektor
Perkebunan
Rakyat (TPR) naik 0,60 persen dan subsektor Peternakan naik 0,38
persen.
Perubahan
Indeks konsumsi rumah tangga (KRT) mencerminkan angka Inflasi
/ Deflasi pada
wilayah
Pedesaan. Pada Nopember 2009 terjadi kenaikan sebesar
0,48 persen.
kenaikan ini
disebabkan
ada beberapa kelompok yang mengalami perubahan yaitu kelompok Bahan
Makanan
naik
1 ,02 persen, kelompok Makanan Jadi naik 0,01 persen, kelompok Sandang naik 1
,16 persen,
kelompok
Kesehatan naik 0,40 persen, kelompok Transportasi dan Komunikasi naik 0,18
persen,
sedangkan
kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga turun sebesar 0,13 persen,
dan
kelompok
Perumahan turun sebesar 1,05 persen.
Pada
Nopember 2009, NTP Nasional 101 ,13 persen atau naik 0,34 persen dibandingkan
bulan
Oktober
2009. Hal ini disebabkan karena kenaikan indeks harga yang diterima petani
sebesar 0,19
persen,,
dan indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 0,15
%