Pada September 2021, di Indonesia terjadi deflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,53. Dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 0,90 persen dan terendah terjadi di Palu sebesar 0,01 persen. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,60 persen dan terendah terjadi di Surakarta sebesar 0,01 persen. Sampit menempati urutan ke-23 kota inflasi tertinggi di Indonesia dengan inflasi sebesar 0,17 persen.Pada September 2021, inflasi Kota Sampit terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,15 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,18 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,20 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,16 persen.Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2021 sebesar 1,51 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2021 terhadap September 2020) sebesar 2,24 persen.Komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi antara lain daging ayam ras, kacang panjang, akademi/perguruan tinggi, ikan nila, air kemasan. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap deflasi antara lain cabai rawit, telur ayam ras, semangka, ikan tongkol/ambu-ambu, bawang merah.