Pada April 2020 terjadi inflasi di Indonesia sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,80. Dari 90 kota IHK, 39 kota mengalami inflasi dan 51 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Baubau sebesar 0,88 persen dengan IHK sebesar 103,16 dan terendah terjadi di Cirebon, Depok, dan Balikpapan masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 102,74; 105,84; dan 103,27. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 0,92 persen dengan IHK sebesar 102,31 dan terendah terjadi di Bogor dan Semarang masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 105,93 dan 104,86. Kota Sampit menempati urutan ke 14 kota deflasi tertinggi di tingkat nasional.
Deflasi di Kota Sampit sebesar 0,33 persen pada April 2020 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran, secara berturut turut adalah kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,51 persen, kelompok transportasi sebesar 1,16 persen , kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,37 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks harga adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,92 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,07 persenKomoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama April 2020 secara berturut turut adalah daging ayam ras, angkutan udara, biaya pulsa ponsel