Selama Januari 2018, Kota Sampit mengalami peningkatan harga komoditas secara umum (inflasi) sebesar 0,34 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 139,53. Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,34 persen dan laju inflasi “year on year” (Januari 2019 terhadap Januari 2018) sebesar 5,64 persen
Inflasi di Kota Sampit selama Januari 2019 terjadi karena adanya peningkatan indeks pada lima kelompok pengeluaran, secara berturut turut adalah Kelompok Bahan Makanan sebesar 2,21 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,21 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,20 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,06 persen, serta Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 0,02 persenKomoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama Januari 2019 secara berturut turut adalah daging ayam ras, bawang merah, beras, ikan tongkol, dan kerang. Sementara itu, komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga yang signifikan secara berturut turut adalah angkutan udara, bensin, apel, ketela pohon, dan semangka Dari 9 kota IHK di Pulau Kalimantan yang menghitung inflasi pada Januari 2019, secara berurutan inflasi terjadi di Kota Singkawang sebesar 1,19 persen, Kota Tarakan sebesar 0,96 persen, Kota Banjarmasin sebesar 0,82 persen, Kota Tanjung (Tabalong) sebesar 0,75 persen, Kota Samarinda sebesar 0,60 persen, Kota Pontianak sebesar 0,55 persen, Kota Balikpapan sebesar 0,50 persen, Kota Palangkaraya sebesar 0,46 persen, dan Kota Sampit sebesar 0,34 persen.