Tanggal Rilis | : | 17 Juli 2017 |
Ukuran File | : | 0.37 MB |
Abstraksi
Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Kalimantan Tengah pada Maret 2017 mencapai 139.161 orang (5,37 persen), berkurang 4.324 orang (0,29 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2016 yang berjumlah 143.485 orang (5,66 persen).
Selama periode Maret 2016 – Maret 2017 penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah 1.776 orang (dari 41.069 orang pada Maret 2016 menjadi 42.845 orang pada Maret 2017), sementara di daerah perdesaan berkurang 6.100 orang (dari 102.416 orang pada Maret 2016 menjadi 96.316 orang pada Maret 2017).
Penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2016 sebesar 4,60 persen, turun menjadi 4,59 persen pada Maret 2017. Sementara penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 6,23 persen pada Maret 2016 menjadi 5,81 persen pada Maret 2017.
Garis Kemiskinan pada Maret 2017 yaitu sebesar Rp 401.537,- mengalami kenaikan dari Maret 2016 yang hanya sebesar Rp 373.484,- (naik 7,51 persen).
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada Maret 2017, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 79,85 persen, menurun dibandingkan Maret 2016 yang mencapai 80,19 persen.
Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, gula pasir, mie instan, kue basah, bawang merah, cabe rawit, dan kopi bubuk/instan. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan diantaranya adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.
Pada periode Maret 2016 – Maret 2017, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) turun dari 0,859 menjadi 0,848, ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan. Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) naik dari 0,196 menjadi 0,213. Angka ini menunjukkan bahwa ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin melebar.
Jika dibandingkan antar provinsi yang ada di Pulau Kalimantan pada Maret 2017 angka kemiskinan tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 7,88 persen, sedangkan terendah di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 4,73 persen.
Berita Resmi Statistik Terkait
September 2020, Jumlah Penduduk Miskin Di Kalimantan Tengah Mencapai 141,78 Ribu Orang
Maret 2022 Jumlah Penduduk Miskin Di Kalimantan Tengah 145,10 Ribu Orang, Meningkat 4,1 Ribu Orang Dibanding September 2021
Maret 2021 Jumlah Penduduk Miskin Di Kalimantan Tengah 140,04 Ribu Orang, Berkurang 1,74 Ribu Orang Dibanding September 2020
Maret 2020,Penduduk Miskin Di Provinsi Kalimantan Tengah Mencapai 132,94 Ribu Orang (4,82%)
Persentase Penduduk Miskin Kalimantan Tengah September 2018 Mencapai 5,10 Persen
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotawaringin TimurJl. A.Yani No.5
Sampit
Kel. Mentawa Baru Hulu
Kec. Mentawa Baru Ketapang
Kab. Kotawaringin Timur
Prov. Kalimantan Tengah
74322Telp (0531) 21221
Email: bps6202@bps.go.id
Tentang Kami