Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi, Maret 2017

Selama Maret 2017, Palangka Raya dan Sampit Terjadi Inflasi 0,39 Persen dan 0,92 Persen

• Dari 82 kota pantauan IHK nasional, 33 Kota mengalami inflasi dan 49 Kota mengalami Deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,24 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,49 persen.
• Kota Palangka Raya dan Sampit masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dan 0,92 persen, menempati peringkat ke-9 dan ke-4 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional.
•  Inflasi Kota Palangka Raya terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan (0,74 persen), perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,60 persen), serta makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,55 persen).
• Inflasi Kota Sampit terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan (1,48 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,38 persen), serta perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,95 persen).
•  Provinsi Kalimantan Tengah (gabungan kota Palangka Raya dan Sampit) terjadi inflasi sebesar 0,58 persen dengan laju inflasi tahun kalender sebesar 1,73 persen. Laju inflasi tahun ke tahun sebesar 4,10 persen.
• Inflasi/deflasi sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan meliputi Kota Sampit (0,92 persen), Tarakan (0,40 persen), Palangkaraya (0,39 persen), Samarinda (0,28 persen), Tanjung (0,21 persen), Banjarmasin (0,01 persen), Balikpapan (-0,03 persen), Singkawang (-0,13 persen), dan Pontianak (-0,26 persen).