| Tanggal Rilis | : | 3 Mei 2010 |
| Ukuran File | : | 0.46 MB |
Abstraksi
-newline">
Pada April 2010, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat 101 ,75 persen atau turun
0,39 persen dibanding NTP Maret 2010. Hal ini disebabkan karena kenaikan indeks harga yang
diterima petani 0,30 persen, lebih kecil dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani yaitu 0,69
persen.
Dilihat dari 5 (lima) subsektor, 3 subsektor mengalami kenaikan NTP, yaitu subsektor Hortikultura
naik sebesar 0,09 persen, subsektor Peternakan naik sebesar 0,49 persen, dan subsektor Perikanan
naik sebesar 0,75 persen, sedangkan subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,72 dan
Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR ) turun sebsesar 0,86 persen.
Pada April 2010, indeks harga yang diterima petani (IT) naik 0,30 persen dibandingkan dengan IT
Maret 2010. Kenaikan ini disebabkan karena IT pada tiga subsektor mengalami kenaikan yaitu :
subsektor Hortkultura naik 0,86 persen, subsektor Peternakan naik 1 ,09 persen, subsektor Perikanan
naik 1 ,34 persen., dan subsektor Tanaman Pangan tidak mengalami perubahan 0,00 persen,
sedangkan subsektor Pertkebunan Rakyat turun 0,26 persen.
Indeks Harga yang dibayar petani (IB) naik 0,69 persen dibandingkan Maret 2010, kenaikan ini
disebabkan karena IB pada 5 subsektor mengalami kenaikan, yaitu subsektor Peternakan naik 0,60
persen, subsektor Perikanan naik 0,59 persen, subsektor Perkebunan Rakyat (TPR) naik 0,60
persen . subsektor Tanaman Pangan naik 0,73 persen, dan subsektor Hortikultura 0,77 persen.
Perubahan Indeks konsumsi rumah tangga (KRT) mencerminkan angka Inflasi / Deflasi pada
wilayah Pedesaan. Pada April 2010 terjadi kenaikan sebesar 0,86 persen. kenaikan ini disebabkan
karena ada beberapa kelompok mengalami perubahan yaitu kelompok Bahan Makanan naik 1 ,55
persen, kelompok Makanan jadi naik 0,62 persen, kelompok Sandang naik 0,17 persen , dan
kelompok Transportasi dan Komunikasi 0,00 persen, kelompok Perumahan 0,00 persen, kelompok
Kesehatan 0,00 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 0,00 persen. Sedangkan
kelompok Perumahan turun sebesar 0,79 persen.
Pada April 2010, NTP Nasional 101 ,15 persen atau turun 0,05 persen dibandingkan bulan Maret
2010. Hal ini disebabkan karena 3 subsektor NTP Nasional mengalami penurunan yaitu : subsektor
Tanaman Pangan turun sebesar 0,27 persen, subsektor Perkebunan turun 0,17 persen, subsektor
Peternakan turun 0,17 persen, sedangkan subsetor Hortikultura naik sebesar 0,65 persen, dan
subsektor Perikanan naik sebesar 0,08 persen.
